MEMBUMIKAN NILAI AL-QURAN & HADIS DITENGAH ARUS DIGITALISASI
STIUDA Himaprodi IAH Sekolah Tinggi Ilmu Ushuddin Darussalam Bangkalan Gelar Kuliah Umum dengan Tema "Membumikan Nila Al-Quran & Hadis ditengah arus Digitalisasi" Kualiah umum semacam ini rutin dilaksanakan setia tahun sebagai puncak dari adanya Sekolah Tafsir #2 yang dilaksanakan 2 hari sebelumnya.
Kuliah umum ini diikuti oleh peserta umum dari berbagai macam Perguruan tinggi khususnya di wilayah jawah timur dengan peserta sebanyak 170 peserta. Baik peserta dari mahasiswa STIUDA atau mahasiswa dari luar STIUDA.
Kuliah Umum tersebut diisi oleh Ketua Prodi Studi Islam, Doktor Pasca Sarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UINSUKA) Yogyakarta, Ahmad Rafiq, Ph.D, sebagai Pemateri I dan Shonhaji, Lc., M.Ag, Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin Darussalam (STIUDA) Bangkalan, sebagai Pemateri II. Dan acara yang dimoderatori oleh Masruroh Mahasiswi IAT Semester VII itu cukup tampak meriah oleh tapuk tangan para peserta.
Dalam salah satu pemaparannya Bapak Ahmad Rafiq menjelaskan kepada semua audien bahwa sebenarnya Al-Qur’an tidak hanya menyimpan hal-hal yang bersifat informatif saja, melainkan Al-Qur’an juga membawa pelajaran tentang sosial etics. Etika sosial inilah yang tidak bisa disajikan secara utuh oleh digital.
“Maka jika ingin membumikan Al-Qur’an di arus digitalisasi ini, mau tidak mau, orang tidak bisa menggantung sepenuhnya Al-Qur’an kepada digital. Orang masih tetap harus kembali pada manusia.” paparnya dalam presentasi siang tadi. (H.S/26)